Cari Di Blog Ini !

Percobaan Perkosaan di Nagari Padang Tarok

Sijunjung
Masih untung nasib yang dialami Atasi (bukan nama sebenarnya),13, warga Nagari Sungai Betung, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, kendatipun sudah berada dilokasi yang sepi dan tengah malam, tepatnya di Nagari Paru, Kecamatan Sijunjung, dibawa oleh Diwan dengan sepeda motor, akhirnya gadis remaja ini berhasil lolos dan minta pertolongan warga setempat.

Dibawah ancaman dan kecepatan yang cukup tinggi di malam yang sunyi itu, Dirwan memacu kenderaannya ke arah Nagari Paru, kecamatan Sijunjung yang jaraknya sekitar 13 kilometer dari Sungai Betung
Kejadian tragis yang menimpa anak dari Ipin dan Ayu warga Sungai betung ini, berawal dari ketika Atasi pergi minta izin menonton pertunjukan saluang dangdut yang digelar di nagari setempat, Sabtu (malam Minggu, 13/2). Karena asyik nonton, tidak terasa malam semakin larut dan teman untuk pulang ke rumah sudah pulang duluan


Melihat Atasi kebingungan mencari teman pulang, datang Diwan pemuda Nagari Padang Tarok, tetangga nagari Sungai Betung, menawarkan jasa untuk mengantarkan pulang. Awalnya Atasi mengelak lantaran tidak mengenal pemuda itu. Tapi setelah Diwan meyakinkan bahwa ia mengenal keluarga dan rumah Atasi, akhirnya gadis yang tercatat sebagai pelajar salah satu SLTP didaerah setempat menerima tawaran Dirwan.

Dalam perjalan pulang, ke dua insan itu tidak terlibat percakapan yang banyak, namun dalam perjalanan, Dirwan bukannya membelokan sepeda motornya ke rumah Atasi, melainkan tancap gas ke arah Nagari Paru. “Baa kok kama uda baok ambo, rumah ambo simpangnyo lah talampau. Antok se lah dulu,” ujar Atasi menngulang pembicaraannya di atas sepeda motor Dirwan.


Merasa sudah mendapatkan tempat yang aman dan jauh dari kediaman penduduk, Dirwan membelokan kenderaannya ke salah satu persimpangan jalan Sungai Betung – Paru. Di jalan yang sunyi itu Dirwan menghentikan sepeda motornya dan melancarkan aksinya dengan menggerayangi tubuh Atasi yang molek.

Mendapat perlakuan itu, Atasi berupaya meronta sambil minta tolong. Untung bagi Atasi, ia terlepas dari cengkraman, lelaki yang dikenal berprofesi sebagai supir truk ini. Dengan rasa penuh takut Atasi lari sekencang-kencangnya sambil berteriak minta tolong, akhirnya sesampai dekat pemukiman warga Atasi mendapat pertolongan dari warga Paru.

Mendengar penuturan Atasi sambil terengah engah dan isak tangis, beberapa warga setempat berupaya menelusuri tempat yang disebutkan Atasi, namun Dirwan sudah duluan kabur. Di tempat kejadian warga menemukan baju dan sandal milik Dirwan, sekaligus dijadikan barang bukti.

Terungkapnya kasus perkosaan yang gagal ini ketika adanya laporan dari salah seorang anggoat BPN Sungai Betung, via telepon genggam ke wartawan Singgalang, Kamis (18/2) di Sijunjung. Mendapatkan informasi itu, langsung dikonfirmasikan ke Polsek Kamang Baru. “Memang kami sudah menerima laporan dari orang tua Atasi, Rabu (17/2) tentang peristiwa rencana pemerkosaan itu,” ujar Kapolsek Kamang Baru AKP. Maman Rosadi, S.H, Kamis (18/2) di sela-sela sidang Paripurna Hari jadi Sijuujung, di Muaro Sijunjung.

Menyikapi laporan itu, tambah Maman, pihaknya sedang mempelajari dan menunggu barang bukti yang akan diantarkan oleh keluarga korban. Namun ia sangat menyayangkan laporan itu terlambat sampai ke pihaknya. Kendatipun demikian pihaknya akan tetap memproses dengan melanjutkan laporannya ke Polsek Sijunjung, sebab terjadinya perkara berada di wilayah Polsek Sijunjung.

Apa yang menimpa Atasi, mendapat tanggapan serius dari seluruh aparat Nagari Sungai Betung. Mereka berharap agar pihk kepolisian mengusut sampi tuntas dan memberikan hukuman kepada pelaku yang merusak moral serta, mengotori nama baik nagari. Kalau hal ini tidak diusut tuntas, mereka khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak dinginkan ditengah-tengah masyarakat nantinya. 406 (nama asli Atasi adalah Seli Atasi Indrayeni)

Sijunjung, Singgalang

Rencana jumpa alumni SPG Padang Panjang, Minggu (21/2) yang diprakarsai alumni 1982, mendapat respon dari berbagai kalangan yang telah menuntut ilmu di sekolah pencetak guru itu. Malah diperkirakan yang akan hadir Minggu itu berasal dari berbagai daerah diseantaro penjuru. Apalagi alumni yang hadir mulai tamatan 1981 – 1984.

Menurut panitia penyelenggara, Buyung HR dan Hj. Never Titi, kegiatan jumpa alumni yang diselenggarakan di kampus SPG yang sekarang SMA Unggul Padang Panjang, merupakan tindak lanjut jumpa alumni yang digagas di tepi danau Singkarak tahun lalu. “Kita sengaja memilih tempat di kampus, supaya dapat mengingatkan kembali rasa kebersamaan dan saling menyatu,” terang Never.

Apa yang disampaikan panitia penyelenggara, sangat mendapat respon dari alumni SPG yang telah bertugas di berbagai daerah. Sebut saja Mukhneri, dari UNJ Jakarta dan Acip Rosidi dari Bogor yang bertugas di kepolisian, mereka akan berupaya untuk hadir dan berada di tengah tengah kerabat yang sudah lama tidak bertemu. Setamat dari SPG 1982, rata-rata diantara mereka hampir tidak p[ernah bertemu, hal itu disebabkabn oleh kesibukan dan pekerjaan yang mereka lakoni berbeda-beda.

Hal senada juga datang dari Letfandri dari Rantau Perapat Sumatera Utara. Pedagang pakaian jadi yang cukup sukses ini, lebih senang memilih berdagang ketimbang jadi guru. “Memang hobi sejak kecil adalah berjualan,” ujar Letfandri via telefon genggamnya.

Melihat dari persiapan panitia penyelenggara, Bulmendri dan Masrial dari Tanah Datar juga telah mengkoordinir seluruh alumni SPG yang bertugas di Tanah Datar untuk bisa hadir dalam jumpa taragak basuo itu. Ke dua jebolan SPG 82 ini juga dibantu oleh Kasninit dan Hj. Mardasni yang setiap sat mengirim SMS ke seluruh alumni. Tak ketinggalan pula Deswang di Solok, Erisman dan mayardis di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

Sementara Junaidi dari Muaro Bungo, juga telah menelefon Ketua Syaiful Husein, menyatakan kehadiran pada Minggu itu. Malah ia mengancam Ketua, kalau tidak datang rasakan resiko dan denda yang akan dibebankan. "Kalau Ketua tidak hadir, awas resiko tanggung sendiri, “ ujar Junaidi melancarkan ancamannya

0 comments: (+add yours?)

Post a Comment

Tolong Komentar anda tentang berita yang terdapat di blog ini

Terkait